Resep Kolak Pisang:
Bahan-bahan:
- Pisang raja, 500 gram (potong-potong)
- Santan kental, 500 ml
- Gula merah, 200 gram (iris tipis)
- Air, 500 ml
- Daun pandan, 2 lembar
- Garam secukupnya
- Es batu (opsional)
Bumbu halus:
- Jahe, 2 cm (memarkan)
- Kayu manis, 1 batang
Langkah-langkah:
1. Rebus air bersama dengan gula merah, daun pandan, jahe, dan kayu manis hingga mendidih dan gula merah larut.
2. Tambahkan santan kental dan aduk rata.
3. Masukkan potongan pisang ke dalam rebusan santan dan biarkan hingga pisang matang dan teksturnya lembut.
4. Tambahkan garam secukupnya untuk menyeimbangkan rasa manis.
5. Angkat kolak pisang dan sajikan selagi hangat atau dingin dengan es batu (jika suka).
"Manisnya Kehangatan Kolak Pisang di Hari Raya"
Di sebuah desa kecil, ketika bulan Ramadhan tiba, semangat beribadah dan persiapan menyambut Hari Raya mulai terasa. Di rumah Mas Wawan, kegiatan memasak kolak pisang menjadi momen yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh keluarga.
Setiap tahun, menjelang berbuka puasa, ibu Mas Wawan, Bu Fatimah, selalu sibuk di dapur. Dengan hati penuh cinta, dia menyiapkan kolak pisang yang lezat sebagai hidangan berbuka puasa untuk keluarganya. Bu Fatimah percaya bahwa hidangan yang disajikan dengan penuh kasih sayang akan memberikan berkah bagi keluarganya.
Saat aroma harum dari rebusan santan dan gula merah mulai menyelimuti rumah, anak-anak Mas Wawan yang sedang bermain di halaman segera berbondong-bondong masuk ke dapur. Mereka menantikan momen untuk mencicipi kolak pisang yang selalu menjadi favorit mereka setiap tahun.
Saat azan Maghrib berkumandang, keluarga Mas Wawan berkumpul di ruang makan. Mereka duduk bersama di sekitar meja yang dihiasi dengan sederetan hidangan berbuka puasa, termasuk mangkok-mangkok kolak pisang yang terasa menggoda.
"Saatnya berbuka puasa, alhamdulillah," ucap Mas Wawan sambil menutup buku doa di tangannya. Semua anggota keluarga pun meneguk setiap suapan kolak pisang dengan penuh syukur dan kebahagiaan. Rasanya manisnya kolak pisang menghangatkan hati mereka, tidak hanya perut.
Di meja yang penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan itu, mereka saling berbagi cerita tentang pengalaman selama bulan Ramadhan dan bermacam harapan menyambut Hari Raya. Kolak pisang buatan Bu Fatimah bukan sekadar makanan, melainkan juga simbol kasih sayang dan kebersamaan yang selalu mempererat ikatan keluarga mereka.
Dengan suka cita dan rasa syukur, keluarga Mas Wawan menikmati hidangan berbuka puasa mereka, sambil menanti datangnya malam takbiran dan kemeriahan Hari Raya yang sebentar lagi akan tiba.
Komentar
Posting Komentar